Triwulan II-2013, Indeks Tendensi Konsumen Sulawesi Tengah

Indeks Tendensi Konsumen (ITK) adalah indikator perkembangan ekonomi terkini yang dihasilkan Badan Pusat Statistik melalui Survei Tendensi Konsumen (STK). ITK merupakan indeks yang menggambarkan kondisi ekonomi konsumen pada triwulan berjalan dan perkiraan pada triwulan mendatang.

Sampel  STK di Provinsi Sulawesi Tengah pada Triwulan II-2013, berjumlah 160 rumahtangga. Rumah tangga terpilih merupakan sub-sampel dari Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) khusus di daerah perkotaan. Pemilihan sampel dilakukan secara panel antar triwulan untuk memperoleh gambaran yang lebih akurat mengenai perubahan persepsi konsumen antar waktu.

• ITK Sulawesi Tengah pada Triwulan II-2013 sebesar 107,50 artinya bahwa kinerja ekonomi pada Triwulan II-2013 mengalami kenaikan dan optimisme konsumen terhadap kondisi ekonomi relatif lebih tinggi dibandingkan Triwulan I-2013 (nilai indeks 102,51). Kondisi ini dikarenakan lebih tingginya tingkat pendapatan rumah tangga dengan indeks pada Triwulan II-2013 yang sebesar 109,26 dibanding  triwulan sebelumnya (nilai indeks 106,25).
• Kaitan pengaruh inflasi terhadap konsumsi makanan pada Triwulan II-2013 (nilai indeks 106,68) lebih tinggi dibanding dengan triwulan sebelumnya (nilai indeks 98,14).
• Tingkat konsumsi rumah tangga terhadap beberapa komoditi makanan dan bukan makanan, pada Triwulan II-2013 (nilai indeks 104,41) naik bila dibandingkan Triwulan I-2012 (nilai indeks 99,08). Secara rinci untuk Triwulan II-2013 nilai indeks makanan 104,28 dan bukan makanan  104,89.

• Perkiraan ITK Sulawesi Tengah pada Triwulan III-2013  sebesar 113,26, artinya kondisi ekonomi konsumen diperkirakan meningkat  dan peningkatannya jauh lebih tinggi dibandingkan Triwulan II-2013 (nilai indeks sebesar 107,50).

• Dari 10 provinsi di kawasan Sulampua, 3 provinsi nilai ITKnya di atas rata-rata nasional (nilai indeks 108,02) yaitu Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, dan Gorontalo. Sementara provinsi lainnya seperti Sulawesi Barat, Maluku, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Papua Barat, Maluku Utara, dan Papua indeksnya berada di bawah rata-rata nasional.