Dari 66 kota pantauan secara nasional selama Oktober 2013, terdapat 39 kota mengalami inflasi dan 27 kota mengalami deflasi. Kota Palu terjadi deflasi sebesar 0,69 persen dengan indeks 150,38.
Inflasi tertinggi terjadi di Kota Sibolga sebesar 1,25 persen, sementara deflasi tertinggi terjadi di Kota Ambon sebesar 3,82 persen. Kota Palu menduduki peringkat ke-7 deflasi pada tingkat nasional dan tingkat daerah Kawasan Timur Indonesia.
Kenaikan indeks terjadi pada lima kelompok pengeluaran, sedangkan satu kelompok mengalami penurunan dan satu kelompok lainnya tetap.Kenaikan berasal dari kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau (1,77 persen), pendidikan, rekreasi dan olah raga (0,43 persen), sandang (0,11 persen), transpor, komunikasi dan jasa keuangan (0,03 persen) serta perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar (0,01 persen). Sebaliknya, penurunan berasal dari kelompok bahan makanan (4,27 persen). Sementara itu, kelompok kesehatan relatif tetap.
Laju inflasi tahun kalender hingga Oktober 2013 sebesar 5,65 persen, sedangkan laju inflasi year-on- year (Oktober 2013 terhadap Oktober 2012) sebesar 6,87 persen